Indonesia
2021-03-05 17:10
Pagsusuri ng merkadoHarga Minyak Melompat, Capai Level Tertinggi Dalam Setahun
Kaugnay na produkto:
Langis ng Crude
Pagsusuri ng merkado:
Harga minyak dunia melesat lebih dari 4 persen pada akhir perdagangan Kamis (4/3), waktu AS. Harga minyak mentah mencapai level tertingginya lebih dari setahun terakhir setelah negara-negara produsen minyak (OPEC) dan sekutunya (OPEC+) sepakat mengerem produksi.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei naik 4,2 persen menjadi US$66,74 per barel, setelah menembus level US$67,75 atawa tertinggi sejak Januari 2020 lalu.
Kemudian, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April naik 4,2 persen menjadi US$63,83 per barel.
“Namun, sangat sedikit yang terkejut, karena Rusia ingin meningkatkan produksi,” imbuh Kepala Pasar Minyak Rystad Energy Bjornar Tonhaugen.
Walhasil, OPEC+ melanjutkan produksi hingga April, kecuali Rusia dan Kazakhstan yang diizinkan meningkatkan produksinya masing-masing sebesar 130 ribu dan 20 ribu barel per hari.
“Selain Rusia, pemenang terbesar dari perpanjangan pemangkasan produksi ini adalah AS. Dengan level harga saat ini, AS dapat meningkatkan produksi,” tutur Tonhaugen.
Sumber : CNN
Jimimalela
Mangangalakal
Mainit na nilalaman
Pagsusuri ng merkado
Dogecoin cheers coinbase listing as Bitcoin’s range play continues
Pagsusuri ng merkado
Bitcoin's price is not the only number going up
Pagsusuri ng merkado
Grayscale commits to converting GBTC into Bitcoin ETF:
Pagsusuri ng merkado
Theta Price Prediction:
Pagsusuri ng merkado
How to Research Stocks:
Pagsusuri ng merkado
Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) Forecast:
Kategorya ng forum

Plataporma

Eksibisyon

Ahente

pangangalap

EA

Industriya

Merkado

talatuntunan
Harga Minyak Melompat, Capai Level Tertinggi Dalam Setahun
Harga minyak dunia melesat lebih dari 4 persen pada akhir perdagangan Kamis (4/3), waktu AS. Harga minyak mentah mencapai level tertingginya lebih dari setahun terakhir setelah negara-negara produsen minyak (OPEC) dan sekutunya (OPEC+) sepakat mengerem produksi.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei naik 4,2 persen menjadi US$66,74 per barel, setelah menembus level US$67,75 atawa tertinggi sejak Januari 2020 lalu.
Kemudian, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April naik 4,2 persen menjadi US$63,83 per barel.
“Namun, sangat sedikit yang terkejut, karena Rusia ingin meningkatkan produksi,” imbuh Kepala Pasar Minyak Rystad Energy Bjornar Tonhaugen.
Walhasil, OPEC+ melanjutkan produksi hingga April, kecuali Rusia dan Kazakhstan yang diizinkan meningkatkan produksinya masing-masing sebesar 130 ribu dan 20 ribu barel per hari.
“Selain Rusia, pemenang terbesar dari perpanjangan pemangkasan produksi ini adalah AS. Dengan level harga saat ini, AS dapat meningkatkan produksi,” tutur Tonhaugen.
Sumber : CNN
Langis ng Crude
Katulad 0
Gusto kong magkomento din
Ipasa
0Mga komento
Wala pang komento. Gawin ang una.
Ipasa
Wala pang komento. Gawin ang una.