Ikhtisar:Pair AUDUSD pada sesi Asia Asia (7/6/2021) bergerak kuat melanjutkan bullish kuat sesi sebelumnya di tengah pergerakan bursa saham global yang mixed. Aussie mendapat kekuatan dari pergerakan dolar AS yang masih terbatas setelah pekan lalu dikecewakan oleh data NFP AS bulan Mei.
Pair AUDUSD pada sesi Asia Asia (7/6/2021) bergerak kuat melanjutkan bullish kuat sesi sebelumnya di tengah pergerakan bursa saham global yang mixed. Aussie mendapat kekuatan dari pergerakan dolar AS yang masih terbatas setelah pekan lalu dikecewakan oleh data NFP AS bulan Mei.
Dalam seminggu lalu Reserve Bank of Australia tidak memberikan kejutan apa pun pada pertemuan kebijakannya, dan gain Aussie pekan lalu telah diuntungkan dari stabilisasi harga bijih besi dan data PDB yang kuat. Melonjaknya harga bijih besi, yang naik lebih dari 43% sejak April 2021 menjadi pendorong kekuatan pair. Cina sebelumnya menandai rencana untuk menurunkan biaya ekspor terbesar Australia, tetapi sejauh ini hanya sedikit dampak yang dirasakan. China membeli 60 persen bijih besi Australia.
Dari pasar komoditas terdapat tekanan bagi kurs aussie oleh retreatnya posisi harga minyak mentah dari posisi tertinggi 2 tahun dan juga harga tembaga dan bijih besi sebagai kurs komoditas.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak bullish di pasar uang Asia setelah terkoreksi dari posisi tertinggi 3 pekan sebelumnya. Sentimen positif diperoleh dari kenaikan imbal hasil obligasi AS yang naik dari posisi terendah.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, pair yang kini berada pada posisi 0.7745 sedang naik mendekati posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah akan turun kembali ke posisi 0.7700, jika tembus lanjut meluncur ke S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7877 | 0.7813 | 0.7770 | 0.7710 | 0.7676 | 0.7610 | 0.7575 |
Buy Avg | 0.7757 | Sell Avg | 0.7684 |
Jul Allen/Vibiz Research Center
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.
Harga emas naik pada Rabu (13/10) pagi di Asia, stabil menjelang publikasi notulen rapat terbaru Federal Reserve AS dan data inflasi. Baik risalah dan data tersebut akan coba dianalisis untuk mencari petunjuk tentang garis waktu bank sentral untuk pengurangan aset.
FOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiATFX
Sedang DiregulasiExness
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiATFX
Sedang DiregulasiExness
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiATFX
Sedang DiregulasiExness
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiATFX
Sedang DiregulasiExness
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang Diregulasi