Ikhtisar:Para trader dan investor terus mendengungkan mengenai prospek inflasi akan naik sampai ke level yang sudah tidak nyaman lagi pada bulan – bulan yang akan datang. Naiknya harga – harga komoditas pada beberapa bulan yang lalu adalah pertanda yang jelas bahwa inflasi bisa menjadi problem. Kondisi ini bisa memberikan lingkungan yang positip yang mendorong kenaikan harga emas.
Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa, karena aksi profit taking dari para trader berjangka. Meskipun demikian para sellers dibatasi oleh masih bullish-nya postur grafik tehnikal. Sementara buyers emas saat ini masih tentative ditengah adanya sedikit keengganan terhadap resiko di pasar global.
Emas berjangka kontrak bulan Agustus turun $4.00 ke $1.893.60 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli turun $0.288 ke $27.725 per ons.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai. Keengganan terhadap resiko di pasar agak kurang pada saat ini, ditengah tidak adanya perkembangan geopolitik utama.
Para trader sedang menunggu data ekonomi AS yang akan keluar pada hari Kamis yaitu laporan Consumer Price Index untuk bulan Mei, yang diperkirakan akan naik 0.5% dari bulan April dan naik 4.7% YoY. Para trader dan investor terus mendengungkan mengenai prospek inflasi akan naik sampai ke level yang sudah tidak nyaman lagi pada bulan – bulan yang akan datang. Naiknya harga – harga komoditas pada beberapa bulan yang lalu adalah pertanda yang jelas bahwa inflasi bisa menjadi problem. Kondisi ini bisa memberikan lingkungan yang positip yang mendorong kenaikan harga emas.
“Support” terdekat menunggu di $1,883.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,866 dan kemudian $1,850. “Resistance” terdekat menunggu di $1,900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,919 dan kemudian $1,950.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.
Harga emas naik pada Rabu (13/10) pagi di Asia, stabil menjelang publikasi notulen rapat terbaru Federal Reserve AS dan data inflasi. Baik risalah dan data tersebut akan coba dianalisis untuk mencari petunjuk tentang garis waktu bank sentral untuk pengurangan aset.
FOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiEightCap
Sedang DiregulasiATFX
Sedang DiregulasiDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiAVA Trade
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiEightCap
Sedang DiregulasiATFX
Sedang DiregulasiDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiAVA Trade
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiEightCap
Sedang DiregulasiATFX
Sedang DiregulasiDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiAVA Trade
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiEightCap
Sedang DiregulasiATFX
Sedang DiregulasiDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiAVA Trade
Sedang Diregulasi