Ikhtisar:Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Jumat (11/6/2021) bergerak kuat melanjutkan bullish sesi sebelumnya oleh pergerakan dolar AS yang lemah dan kini melaju mendekati resisten kuat harian. Pair menerima sentimen positif dari sentimen kuat perdagangan aset risiko setelah bursa Wall Street cetak rekor tertinggi.
Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Jumat (11/6/2021) bergerak kuat melanjutkan bullish sesi sebelumnya oleh pergerakan dolar AS yang lemah dan kini melaju mendekati resisten kuat harian. Pair menerima sentimen positif dari sentimen kuat perdagangan aset risiko setelah bursa Wall Street cetak rekor tertinggi.
Bursa Wall Street menguat dengan indeks S&P500 naik mencapai rekor tertinggi sepanjang masa merespon kenaikan data inflasi tahunan AS bulan Mei yang dilaporkan melonjak ke tertinggi sejak 2008. Namun investor terpengaruh oleh laporan The Fed yang menyatakan lonjakan harga konsumen AS bersifat sementara, karena adanya pembukaan kembali ekonomi.
Dari pasar komoditas dibayangi oleh anjloknya harga komoditas unggulan seperti tembaga dan bijih besi serta minyak mentah dan juga minyak mentah. Harga minyak mentah sedang terkoreksi dari posisi tertinggi 2 tahun oleh laporan peningkatan pasokan bensin AS.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak negatif di pasar uang Asia melanjutkan pelemahan sesi sebelumnya. Dolar AS
tertekan anjloknya yield obligasi AS tenor 10-tahun ke posisi terendah 3 bulan lebih dan kenaikan data inflasi bulanan dibawah ekspektasi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, pair yang kini berada pada posisi 0.7755 sedang naik ke posisi 0.7764 dan jika tembus lanjut ke R1. Namun jika berbalik arah akan turun ke posisi 0.7730, sebelum turun ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7817 | 0.7790 | 0.7770 | 0.7743 | 0.7722 | 0.7695 | 0.7675 |
Buy Avg | 0.7765 | Sell Avg | 0.7730 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.
Harga emas naik pada Rabu (13/10) pagi di Asia, stabil menjelang publikasi notulen rapat terbaru Federal Reserve AS dan data inflasi. Baik risalah dan data tersebut akan coba dianalisis untuk mencari petunjuk tentang garis waktu bank sentral untuk pengurangan aset.
FOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiSaxo
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiSaxo
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiSaxo
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiSaxo
Sedang Diregulasi