Ikhtisar:Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Selasa (15/6/2021) sedang bergerak kuat mendekati posisi resisten kuat hariannya melanjutkan trend bullish sesi sebelumnya. Pair menerima sentimen positif dari pergerakan kuat perdagangan aset risiko yang memberikan tekanan bagi dolar AS dan juga kenaikan harga minyak mentah dan logam di pasar komoditas.
Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Selasa (15/6/2021) sedang bergerak kuat mendekati posisi resisten kuat hariannya melanjutkan trend bullish sesi sebelumnya. Pair menerima sentimen positif dari pergerakan kuat perdagangan aset risiko yang memberikan tekanan bagi dolar AS dan juga kenaikan harga minyak mentah dan logam di pasar komoditas.
Risalah pertemuan RBA akan dirilis hari ini, dimana bank sentral atau Reserve Bank of Australia tetap enggan untuk menormalkan kebijakan moneternya. Stimulus kemungkinan besar akan dimulai pada kecepatan saat ini sebesar AUD5 miliar per minggu di mana pembelian RBA akan mencapai AUD60 miliar setelah 3 bulan. Perpanjangan QE akan membantu menjaga pasokan ACGB bersih negatif di tahun fiskal baru dan membantu meredam pengetatan spread swap 10 tahun
Dari pasar komoditas juga memberikan dukungan dengan posisi harga minyak mentah yang rally di posisi tertinggi 2 tahun serta kenaikan harga komoditas logam seperti emas dan perak. Namun tembaga dan bijih besi sedang bergerak retreat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak terbatas di pasar uang Asia setelah terkoreksi tipis sesi global sebelumnya. Dolar AS mendapat tekanan dengan posisi yield obligasi AS tenor 10-tahun sedang berada di posisi terendah 3 bulan lebih.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD melemah, pair yang kini berada pada posisi 0.7715 sedang turun ke posisi 0.7700, jika tembus turun ke posisi S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah akan naik ke posisi 0.7718 dan jika tembus lanjut ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7748 | 0.7742 | 0.7726 | 0.7709 | 0.7694 | 0.7677 | 0.7660 |
Buy Avg | 0.7730 | Sell Avg | 0.7690 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.
Harga emas naik pada Rabu (13/10) pagi di Asia, stabil menjelang publikasi notulen rapat terbaru Federal Reserve AS dan data inflasi. Baik risalah dan data tersebut akan coba dianalisis untuk mencari petunjuk tentang garis waktu bank sentral untuk pengurangan aset.