Ikhtisar:Jumlah kasus baru COVID-19 secara global terus meningkat selama dua bulan terakhir, dengan lebih dari 4,4 juta infeksi dalam seminggu belakangan, periode 9-15 Agustus 2021. Penyebab tren peningkatan ini sebagian besar akibat kenaikan kasus di Wilayah Pasifik Barat dan Amerika sepanjang periode 9-15 Agustus 2021, masing-masing sebesar 14% dan 8% dibanding pekan sebelumnya
Jumlah kasus baru COVID-19 secara global terus meningkat selama dua bulan terakhir, dengan lebih dari 4,4 juta infeksi dalam seminggu belakangan, periode 9-15 Agustus 2021.
Penyebab tren peningkatan ini sebagian besar akibat kenaikan kasus di Wilayah Pasifik Barat dan Amerika sepanjang periode 9-15 Agustus 2021, masing-masing sebesar 14% dan 8% dibanding pekan sebelumnya
Mengutip Pembaruan Epidemiologis Mingguan tentang COVID-19 WHO yang terbit Selasa (17/8), kasus baru tersebut membawa total infeksi COVID-19 secara global menjadi 206,71 juta. Sementara total angka kematian 4,35 juta.
Berikut 3 negara dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di dunia selama pekan kedua Agustus 2021:
Amerika Serikat dengan 883.996 kasus baru, naik 9%
Republik Islam Iran dengan 269.975 kasus baru, naik 9%
India dengan 258.121 kasus baru, turun 7%.
Dan, 3 negara dengan jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia selama pekan kedua Agustus 2021:
Indonesia dengan 10.492 kematian, turun 8%
Brasil dengan 6.100 kematian, turun 3%
Rusia dengan 5.618 kematian, naik 2%
FOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiBKYHYO
Kumpulan KeluhanAVA Trade
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiBKYHYO
Kumpulan KeluhanAVA Trade
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiBKYHYO
Kumpulan KeluhanAVA Trade
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiBKYHYO
Kumpulan KeluhanAVA Trade
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang Diregulasi