Ikhtisar:Berdasarkan laporan IPCC 2018 disampaikan target Nationally Determined Contribution menghasilkan janji negara anggota untuk menurunkan emisi karbon secara voulentir.
Berdasarkan laporan IPCC 2018 disampaikan target Nationally Determined Contribution menghasilkan janji negara anggota untuk menurunkan emisi karbon secara voulentir.
Salah satunya termasuk Indonesia tahun 2016 pada saat meratifikasi Paris Agreeement Indonesia akan menurunkan emisi karbon sebanyak 29 persen upaya sendiri dan dukungan internasional 12 persen pada 2030.
Karena itu, menurut Direktur Institute for Essential Service Reform, Fabby Tumiwa sudah seharusnya Indonesia melakukan transformasi energi lebih cepat. Salah satunya dengan bertahap mulai mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, sekaligus meningkatkan bauran energi baru terbarukan.
“Sebab Indoensia termasuk negara 10 besar penghasil emisi terbesar 10 besar di dunia. Saat ini sebagian besar dari sektor hutan dan lahan. Tetapi dalam jangka panjang peningkatan gas rumah kaca akan lebih banyak dari pembangkit listrik, industri, dan transportasi,” katanya dalam Indonesia Energy Transition Dialogue 2021, Selasa (14/9/2021).
Fabby mengatakan Di Indonesia penyumbang emisi karbon terbesar berasal dari pembakaran batubara dengan rata-rata 1 MW per jam menghasilkan sebanyak 1.000 ton emisi karbon. Hal tersebut belum ditambahkan dengan polusi akibat penggunakan kendaraan berbahan bakar minyak.
Di Islandia permasalahan emisi karbon disiasati dengan penggunaan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) yang dilakukan secara pilot project. Namun dalam beberapa penelitian yang ditemukan Fabby menunjukan penggunaan teknologi CCS masih tergolong mahal dengan biaya yang dibutuhkan sebesar 600 USD per ton emisi karbon.
Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Texas di Amerika Serikat yang menggunakan teknologi CCS memerlukan pendanaan sebesar 4.500 USD per ton emisi karbon. Sedangkan harga karbon termurah dapat ditemui di Swedia dengan harga 120 USD. Namun, banyak kajian ditemukan proyek CCS yang berjumlah belasan pilot project di beberapa negara dinilai tidak menjanjikan selain juga membutuhkan biaya mahal.
“Sementara teknologi untuk melakukan transformasi energi sebenarnya sudah tersedia seperti angin dan surya yang dikombinasikan dengan storage jauh lebih murah. Dan solusinya sudah ada dan bisa dipakai tapi kalau untuk menerapkan itu kita harus punya visi transformasi energi perencanaan ke depan. Kalau tidak ada vissi maka akan sangat sulit menerapkan EBT,” pungkasnya.
Sumber Warta Ekonomi
Adapun proyek bernama "komputasi awan AE" baru-baru ini, orang-orang dengan pendaftaran dapat menerima mesin penambangan yang mengeluarkan 100 koin AE per bulan
Sebuah penipuan baru telah diungkapkan oleh polisi baru-baru ini, di mana membeli buah secara online hanya dengan $1 tidak lain adalah awal dari penipuan yang melibatkan jutaan dolar.
Biasanya terlihat di pasar forex, penipuan percintaan yang terkenal karena efeknya yang menghancurkan terdiri dari tujuh langkah yang diungkapkan di sini untuk membantu Anda meningkatkan kewaspadaan.
Airdrops biasanya diimplementasikan sebagai cara untuk mendapatkan perhatian di bidang mata uang berbasis blockchain. Pedagang sering fokus pada keuntungan yang dihasilkan dari operasi ini tetapi mengabaikan jebakan yang menyebabkan mereka mengalami kerugian besar! Tiga trik yang biasa digunakan dirangkum untuk Anda di sini untuk meningkatkan kewaspadaan Anda.
FOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiAVA Trade
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiZFX
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform IlegalFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiAVA Trade
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiZFX
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform IlegalFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiAVA Trade
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiZFX
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform IlegalFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiAVA Trade
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiZFX
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform Ilegal