Ikhtisar:Harga emas turun pada Selasa (05/10) pagi di Asia, sedangkan dolar AS menguat, bahkan ketika kekhawatiran inflasi yang berlanjut membuat perdagangan logam kuning mendekati puncak lebih dari satu minggu yang dicapai selama sesi sebelumnya.
Harga emas turun pada Selasa (05/10) pagi di Asia, sedangkan dolar AS menguat, bahkan ketika kekhawatiran inflasi yang berlanjut membuat perdagangan logam kuning mendekati puncak lebih dari satu minggu yang dicapai selama sesi sebelumnya.
Harga emas berjangka turun 0,45% di $1.759,65/oz pukul 11.09 WIB setelah naik ke $1.770,41, tertinggi sejak 23 September, pada hari Senin. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, terus naik 0,22% di 93,990.
Perwakilan dagang AS Katherine Tai pada hari Senin mengecualikan beberapa impor China dari tarif yang dikenakan oleh mantan Presiden AS Donald Trump. Ia juga menyerukan perundingan “terus terang” dengan China atas kegagalannya untuk menepati janji yang dibuat dalam kesepakatan perdagangan era Trump dan kebijakan industrinya.
Terpisah, Presiden AS saat ini Joe Biden mengingatkan bahwa pemerintah dapat melanggar batas utang $28,4 triliun untuk memasuki gagal bayar bersejarah kecuali Partai Republik menambahkan suaranya untuk menaikkan pagu utang dalam dua minggu ke depan.
Sementara itu, data yang dirilis pada hari Senin di AS menunjukkan pesanan pabrik naik lebih baik dari perkiraan 1,2% bulan ke bulan di bulan Agustus.
Di Asia Pasifik, impor emas India melonjak 658% pada bulan September dari basis yang lebih rendah tahun 2020, pasalnya koreksi harga lokal mendorong meningkatkan pembelian perhiasan menjelang musim perayaan mendatang, sumber pemerintah mengatakan kepada Reuters.
Reserve Bank of Australia juga menerbitkan keputusan kebijakannya sebelumnya, menjaga suku bunga tidak berubah pada 0,10%. Reserve Bank of New Zealand akan memberikan keputusannya pada hari Rabu, dan Reserve Bank of India menyusul dua hari kemudian.
Di logam mulia lainnya, perak dan platinum masing-masing turun 0,9%, dan 0,8% pukul 11.13 WIB, sementara palladium turun 0,37%
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.
Harga emas naik pada Rabu (13/10) pagi di Asia, stabil menjelang publikasi notulen rapat terbaru Federal Reserve AS dan data inflasi. Baik risalah dan data tersebut akan coba dianalisis untuk mencari petunjuk tentang garis waktu bank sentral untuk pengurangan aset.
FOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiPepperstone
Sedang DiregulasiEightCap
Sedang DiregulasiAVA Trade
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiPepperstone
Sedang DiregulasiEightCap
Sedang DiregulasiAVA Trade
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiPepperstone
Sedang DiregulasiEightCap
Sedang DiregulasiAVA Trade
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiPepperstone
Sedang DiregulasiEightCap
Sedang DiregulasiAVA Trade
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang Diregulasi