Ikhtisar:Kabar terbaru mata uang digital muncul di benua biru, Eropa, usai pertemuan negara G7 digelar. Uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral harus mendukung dan tidak membahayakan kemampuan bank sentral tersebut untuk menjaga stabilitas moneter dan keuangan serta mencapai aturan yang ketat, kelompok negara maju G7 menyatakan pada Rabu (14/10).
Kabar terbaru mata uang digital muncul di benua biru, Eropa, usai pertemuan negara G7 digelar. Uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral harus mendukung dan tidak membahayakan kemampuan bank sentral tersebut untuk menjaga stabilitas moneter dan keuangan serta mencapai aturan yang ketat, kelompok negara maju G7 menyatakan pada Rabu (14/10).
Lebih lanjut diberitakan Reuters Kamis (14/10), mata uang digital bank sentral (CBDC) harus diterbitkan dengan tidak melanggar aturan bank sentral, memenuhi standar privasi, transparansi dan akuntabilitas yang ketat, menurut kelompok negara-negara tersebut, ditambah pula mata uang ini juga harus menggunakan sistem hemat energi, beroperasi di lingkungan terbuka, transparan dan kompetitif. Serta, harus melengkapi uang tunai yang ada dan dapat menjadi aset penyelesaian yang likuid dan aman untuk sistem pembayaran.
Negara-negara itu juga mengatakan punya tanggung jawab untuk mengurangi efek bahaya yang bisa berdampak terhadap sistem moneter dan keuangan internasional.
China menjadi negara pertama yang mendorong penerbitan mata uang digital sendiri dan bank sentral G7 masih berusaha menetapkan aturan main yang berlaku serta terus melanjutkan penelitiannya di bidang ini.
Pukul 13.11 WIB, Bitcoin (BitfinexUSD) naik 5,25% ke $57.971,7 menurut data Investing.com dan Ethereum juga menguat 5,45% ke $3.641,49.