Ikhtisar:Tekanan inflasi global memicu sejumlah bank sentral dunia bersikap hawkish dan mulai akan menaikkan suku bunganya. Melonjaknya inflasi personal consumption expenditure AS di akhir pekan memicu ekspektasi bahwa the Fed akan mempercepat kenaikan bunganya. Sederet data ekonomi penting dari AS dan negara maju lainnya minggu mendatang, termasuk data NFP, akan dinantikan dan dicermati investor.
– Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
Tekanan inflasi global memicu sejumlah bank sentral dunia bersikap hawkish dan mulai akan menaikkan suku bunganya.
Melonjaknya inflasi personal consumption expenditure AS di akhir pekan memicu ekspektasi bahwa the Fed akan mempercepat kenaikan bunganya.
Sederet data ekonomi penting dari AS dan negara maju lainnya minggu mendatang, termasuk data NFP, akan dinantikan dan dicermati investor.
Untuk korban virus, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 246.7 juta orang terinfeksi di dunia dan 5 juta orang meninggal, dan menyebar ke 220 negara dan teritori.
Pasar saham dunia terpantau bias menguat, harga emas terkoreksi, dan US dollar rebound.
Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona dan prospek pemulihan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 1-5 November 2021.
===
Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan rebound tajam di akhir pekan dari bearish 2 minggu terutama setelah melonjaknya data inflasi personal consumption expenditure AS yang memicu ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga the Fed, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir menguat ke 94.13. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun ke 1.1561. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1750 dan kemudian 1.1909, sementara support pada 1.1529 dan 1.1402.
Pound sterling minggu lalu terlihat melemah ke level 1.3682 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3892 dan kemudian 1.3982, sedangkan support pada 1.3531 dan 1.3451. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik tipis ke level 113.98. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 114.70 dan 115.50, serta support pada 111.51 serta level 110.82. Sementara itu, Aussie dollar terpantau menguat ke level 0.7518. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7555 dan 0.7601, sementara support level di 0.7222 dan 0.7106.
Pasar Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed di antara berita Apple yang merosot pendapatannya dan dapat menekan saham sektor teknologi serta Wall Street yang terus mencetak rekor. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat terbatas ke level 28,893. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 29,489 dan 29,679, sementara support pada level 27,893 dan 27,293. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 25,377. Minggu ini akan berada antara level resistance di 26,560 dan 26,878, sementara support di 23,681 dan 23,235.
Bursa saham Wall Street minggu lalu berakhir menguat di minggu keempatnya, membukukan bulan terbaik di tahun ini, serta kompak mencetak rekor tertinggi baru mereka walau earnings beberapa big techs mengecewakan. Dow Jones secara mingguan menguat dalam rekor ke level 35,819.57, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 35,893 dan 36,500, sementara support di level 35,024 dan 34,556. Index S&P 500 minggu lalu menguat ke level rekor 4,611.1, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,612 dan 4,700, sementara support pada level 4,435 dan 4,271.
Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau terkoreksi oleh rebound-nya dollar dan naiknya rilis inflasi, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,782.96 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1814 dan berikut $1834, serta support pada $1760 dan $1677.
Pasar investasi dunia nampaknya terus bergerak dinamis. Adanya harapan pemulihan ekonomi dunia, misalnya, telah memicu kenaikan inflasi dan mendorong pergerakan harga untuk sejumlah pilihan investasi. Fluktuasi pasar bisa berbentuk volatilitas yang tinggi pada satu periode, dapat juga berupa gelombang naik turun dalam irama yang diwarnai sangat dengan ketidakpastian di periode waktu yang lainnya. Kita harus terima saja bahwa demikian memang situasi dan kondisi pasar saat ini. Untuk memenangkannya, nampaknya, kita yang harus menambahkan pengetahuan dan keahlian (skill) dalam berinvestasi. Bagaimanapun, tidak ada salahnya sama sekali seseorang untuk menambah pengetahuan dan skill. Itu suatu bentuk investasi tersendiri juga.
FOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform IlegalFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform IlegalFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform IlegalFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiIC Markets
Sedang DiregulasiTickmill
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform Ilegal