Ikhtisar: Pemulihan ekonomi di negara kita terus berlangsung dan kian membaik, hal ini dapat dilihat dari rilis survey konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Survei Konsumen Bank Indonesia pada Oktober 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat.
Pemulihan ekonomi di negara kita terus berlangsung dan kian membaik, hal ini dapat dilihat dari rilis survey konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Survei Konsumen Bank Indonesia pada Oktober 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat.
Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2021 yang tercatat sebesar 113,4, meningkat dari 95,5 pada bulan September 2021, serta kembali berada pada area optimis (>100). Kenaikan IKK terpantau pada seluruh kategori pengeluaran, tingkat pendidikan, dan kelompok usia responden. Secara spasial, IKK meningkat di hampir seluruh kota yang disurvei, tertinggi di kota Banten, diikuti Makassar dan Banjarmasin.
Kenaikan IKK terutama didorong oleh membaiknya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik terutama persepsi terhadap lapangan kerja dan penghasilan saat ini. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh membaiknya aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat, seiring pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas di berbagai wilayah Indonesia sebagai dampak respons penanganan Covid-19 yang makin baik.
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang juga terpantau menguat dan terus berada pada area optimis. Penguatan ekspektasi konsumen didukung oleh kenaikan pada seluruh aspek pembentuknya, yaitu ekspektasi penghasilan, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, dan ekspektasi kegiatan usaha.
Belinda Kosasih
Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2021 tercatat sebesar USD 145,9 miliar. Posisi itu meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2021 sebesar USD 145,5 miliar.
Tahun 2021 segera berakhir, menyambut tahun 2022 Bank Indonesia telah menyiapkan strategi kebijakan BI yang akan terus disinergikan dan sebagai bagian dari arah kebijakan ekonomi nasional untuk mengakselerasi pemulihan sekaligus menjaga stabilitas perekonomian yang disampaikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) pada hari Rabu (24/11).
BI Fast Payment yang akan mulai diterapkan pada Desember 2021 memungkinkan transfer uang dengan nomor handphone. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta menyampaikan BI Fast akan punya fitur proxy address yang memungkinkan hal tersebut.
Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Jepang (Bank of Japan) telah menandatangani perjanjian perpanjangan kerja sama Bilateral Swap Arrangement (BSA). Asal tahu saja, BSA Indonesia dan Jepang adalah sebuah perjanjian bilateral pertukaran mata uang antara kedua negara dalam bentuk swap antara Indonesia rupiah dengan dollar Amerika Serikat (AS) dan/atau Yen Jepang. Kerja sama ini juga sebagai opsi bantalan kedua (second line of defense) dalam menjaga ketahanan eksternal.
FOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiXM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiSaxo
Sedang DiregulasiATFX
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiXM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiSaxo
Sedang DiregulasiATFX
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiXM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiSaxo
Sedang DiregulasiATFX
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiXM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiSaxo
Sedang DiregulasiATFX
Sedang Diregulasi