Ikhtisar:Dolar Amerika Serikat beranjak naik pada Jumat (03/12) petang dan pasar mengadopsi pergerakan yang lebih tenang. Investor sekarang menunggu laporan pekerjaan AS terbaru yang mencakup ketenagakerjaan nonpertanian, yang akan dirilis hari ini.
Dolar Amerika Serikat beranjak naik pada Jumat (03/12) petang dan pasar mengadopsi pergerakan yang lebih tenang. Investor sekarang menunggu laporan pekerjaan AS terbaru yang mencakup ketenagakerjaan nonpertanian, yang akan dirilis hari ini.
Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya naik tipis 0,04% di 96,195 pukul 13.43 WIB.
Pasangan USD/JPY naik tipis 0,08% di 113,24.
Pasangan AUD/USD turun 0,30% menjadi 0,7073 dan NZD/USD turun 0,39% ke 0,6790. Rupiah masih turun 0,16% di 14.397,5 per dolar AS hingga pukul 13.43 WIB.
Pasangan USD/CNY turun tipis 0,11% di 6,3696 setelah indeks manajer pembelian jasa Caixin (PMI) di China tercatat 52,1 pada bulan November.
Pasangan GBP/USD turun tipis 0,12% di 1,3289 pukul 13.46 WIB.
Federal Reserve AS memperkuat sikap hawkish yang ditunjukkan oleh Ketua Jerome Powell awal pekan ini. Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan mungkin sudah waktunya untuk “mulai menyusun rencana” untuk menaikkan suku bunga guna memerangi inflasi, dan Presiden Fed Richmond Thomas Barkin menunjukkan dukungan atas “normalisasi kebijakan.”
“Pembicaraan Fed semalam tidak dapat disangkal hawkish,” papar direktur ekonomi National Australia Bank Tapas Strickland dalam catatan.
Ekspektasi meningkat bahwa bank sentral akan menaikkan target suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan Juni 2022.
Dalam hal varian omicron COVID-19 yang baru ditemukan, berita utama “positif bersih” semalam, membantu sentimen risiko pulih. Namun, dengan penilaian pertama kemanjuran vaksin saat ini kemungkinan masih sekitar satu minggu lagi, “kami memperkirakan volatilitas yang berkelanjutan,” tambah catatan itu.
Dolar Australia yang lebih berisiko mencatat kerugian sesi keempat. Baik Reserve Bank of Australia dan European Central Bank terus mempertahankan sikap dovish, menolak ekspektasi bahwa nada kebijakan akan berubah akibat tekanan inflasi terus meningkat.
“Kami terus memperkirakan pergerakan dolar Australia jangka pendek akan didorong oleh omicron dan risikonya tetap turun di bawah $0,7000,” kata ahli strategi Commonwealth Bank of Australia (OTC:CMWAY) Joseph Capurso dalam laporan.
Namun untuk hari Jumat, “pasar tenaga kerja AS menjadi pusat perhatian,” dan harusnya menjaga pasar mata uang tetap tenang, laporan itu menambahkan, mengacu pada laporan pekerjaan AS. Data klaim pengangguran awal
Terbitan Terbaru:
02/12/2021
Aktual:
222K
Perkiraan:240K
Sebelumnya:194K
AS hari Kamis mengindikasikan bahwa 222.000 klaim diajukan sepanjang minggu.
Sementara itu, Didi Global Inc. (NYSE:DIDI) menyatakan akan delisting dari New York Stock Exchange dan listing di Hong Kong Stock Exchange.
FOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiVantage
Kumpulan KeluhanEightCap
Sedang DiregulasiFXCM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiVantage
Kumpulan KeluhanEightCap
Sedang DiregulasiFXCM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiVantage
Kumpulan KeluhanEightCap
Sedang DiregulasiFXCM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiVantage
Kumpulan KeluhanEightCap
Sedang DiregulasiFXCM
Sedang DiregulasiRakuten Securities Australia
Sedang Diregulasi