Ikhtisar:Owner Robot Trading Fahrenheit diburu Unit Reskrimsus Polda Bali karena kasus penipuan investasi berkedok trading.
Owner Robot Trading Fahrenheit diburu Unit Reskrimsus Polda Bali karena kasus penipuan investasi berkedok trading. Salah satu paguyuban nasabah investasi yang menjadi anggota Robot Trading Fahrenheit ini melapor ke Unit Reskrimsus Polda Bali dengan diwakili oleh beberapa anggotanya pagi tadi. Ada sekitar 300 orang lebih yang telah merasa tertipu. Para korban dari penipuan investasi ini bahkan mengklaim jika nilai penipuan ini melebihi nilai kerugian pada kasus Indra Kenz. Berdasarkan keterangan dari mereka, pada grup ini saja ada 300 orang lebih belum termasuk beberapa paguyuban lain dengan minimal investasinya sebesar USD 500 (kisaran Rp 7 Juta). Mereka juga menambahkan di grup mereka ada yang melakukan investasi sampai USD 100 Ribu (kisaran Rp 1,4 Miliar).
Para korban mengajukan delik penipuan terhadap perusahaan milik Hendry Susanto yang bernama PT FSP Akademi Pro Robot Trading Fahrenheit. Berdasarkan kronologis, awalnya proses trading berlangsung aman dan mendapat profit sebagaimana biasanya, namun tiba-tiba diberhentikan dengan alasan mengurus perizinan pada tanggal 28 Januari – 25 Februari 2022. Pemberhentian molor sampai tanggal 7 Maret 2022, namun ketika trading pada hari itu terjadi minus yang luar biasa, terus-menerus tidak stop sampai modal habis terkuras. Korban pun merasa hal tersebut seperti disengaja.
Pengumpulan data masih terus dilakukan dengan perkiraan total ratusan miliar hanya untuk di Bali dan nasional mencapai Rp 5 Triliun. Ketika bergabung dengan robot ini, para korban tidak merasa ada kecurigaan karena adanya SIUP dan NPWP. Hingga akhirnya para korban mengetahui bahwa robot ini tidak memiliki izin dari BAPPEBTI dan pengawasan OJK. Para anggota pun tidak ada yang dapat menghubungi sang owner, karena mereka tidak memiliki akses dan selama ini hanya diiming-imingi profit lewat video Telegram.
Selamat pagi dan silakan berpartisipasi di hari ke dua bagi para peserta program “Aktifkan ForexPay Wallet, Dapat USDT”. Silakan temukan petunjuk untuk pilihan inisial atau nama broker dalam artikel ini
Broker Decode Global, saat artikel ini ditulis dan diterbitkan memiliki data yang unik, menjadi peserta program WikiFX untuk mediasi yaitu EPC & EMC, namun memiliki regulasi yurisdiksi lepas pantai
Redford menjadi salah satu kata pencarian yang populer pada pencarian broker di platform WikiFX, yang terkait dengan 2 nama yaitu Redford Trading Club dan Redfordfx, berikut analisa pembuka dari kami
Menurut sumber terkemuka di pasar broker Retail FX dan CFD, MetaQuotes diam-diam memberi tahu kliennya bahwa situasi dengan Apple dapat diperbaiki dan sedang berupaya memulihkan MT4 dan MT5 di Apple App Store "secepatnya".
FOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiVantage
Kumpulan KeluhanDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiExness
Sedang DiregulasiFXCM
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiVantage
Kumpulan KeluhanDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiExness
Sedang DiregulasiFXCM
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiVantage
Kumpulan KeluhanDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiExness
Sedang DiregulasiFXCM
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiVantage
Kumpulan KeluhanDoo Prime
Regulasi Lepas PantaiExness
Sedang DiregulasiFXCM
Sedang Diregulasi