NFP — Global Market Outlook, 28 March – 1 April 2022

　　Pasar saham dunia terpantau bias menguat, harga emas rebound, dan US dollar juga bangkit.

　　Minggu berikutnya, isyu antara prospek pemulihan ekonomi dunia dan perkembangan pandemi virus corona akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini？ Berikut detail Global Market Review and Outlook 28 March – 1 April 2022.

　　Pasar Forex

　　Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menguat secara perlahan sejalan dengan tren kenaikan harga komoditas yang dinilai dalam dollar serta sebagai safe haven di tengah situasi perang Rusia – Ukraina, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik ke 98.81. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun ke 1.0982. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1137 dan kemudian 1.1396, sementara support pada 1.0890 dan 1.0806.

　　Pound sterling minggu lalu terlihat menguat tipis ke level 1.3180 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3662 dan kemudian 1.3749, sedangkan support pada 1.3000 dan 1.2853. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik ke level 122.08. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 122.41 dan 123.75, serta support pada 118.36 serta level 116.07. Sementara itu, Aussie dollar terpantau menguat ke level 0.7514. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7537 dan 0.7555, sementara support level di 0.7165 dan 0.6967.

　　Pasar Saham

　　Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum agak mixed dengan bias menguat di tengah koreksi pada sektor saham teknologi serta pengaruh dari Wall Street yang sedang rally. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 28,150. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 28,339 dan 28,814, sementara support pada level 26,153 dan 24,966. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah tipis ke level 21,405. Minggu ini akan berada antara level resistance di 22,423 dan 24,862, sementara support di 19,416 dan 18,235.

　　Bursa saham Wall Street minggu lalu berakhir menguat di minggu keduanya, walaupun investor tetap terus mencermati arah kebijakan pengetatan moneter the Fed berikutnya serta perang di Ukraina. Dow Jones secara mingguan menguat ke level 34,861, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 35,614 dan 36,824, sementara support di level 32,818 dan 32,272. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level di 4,545.3, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,749 dan 4,820, sementara support pada level 4,138 dan 4,104.

　　Pasar Emas

　　Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau rebound sebagai safe haven dan inflation hedging, namun penguatannya dibatasi oleh kenaikan yields US Treasury, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,958.02 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1970 dan berikut $2070, serta support pada $1895 dan $1844.

　　Variasi pasar kembali menampakkan dirinya belakangan ini. Di tengah situasi geopolitik perang Rusia – Ukraina serta arah tren kebijakan pengetatan moneter bank sentral global, sebagian pasar tampil dalam gerak fluktuatif. Gejolak pasar sendiri kalau kita perhatikan bisa berbentuk volatilitas yang tinggi pada satu periode -seperti yang kerap terjadi belakangan ini- dapat juga berupa gelombang naik turun dalam irama yang diwarnai dengan ketidakpastian di periode waktu yang lainnya. Memang demikian situasi dan kondisi pasar. Untuk ambil keuntungan terhadap pasarnya, nampaknya, kitalah yang harus menambahkan pengetahuan dan keahlian (skill) dalam berinvestasi. Bagaimanapun, tidak ada salahnya sama sekali seseorang untuk menambah pengetahuan dan skill. Itu suatu bentuk investasi tersendiri juga. Untuk itu, Anda dapat belajar bersama wikifx. Terimakasih telah tetap bersama dengan kami, pembaca setia wikifx!