Ratusan Member DNA Pro Melapor Polisi

　　Ratusan member DNA Pro melalui kuasa hukum Anthony James Harahap, SH, MH, mengajukan laporan pada Polisi pada Senin, 28 Maret 2022 kemarin. Pada kasus ini, pihak yang dilaporkan adalah owner, exchanger dan co-founder dari robot trading DNA Pro. Pada kasus ini Anthony mengatakan para kliennya mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 60 miliar dengan perkiraan perputaran mencapai Rp 20 triliun karena telah berjalan selama kurang lebih 2 tahun. Adanya kemungkinan bahwa kasus ini serupa dengan kasus robot trading Fahrenheit yang sebelumnya sudah dibongkar oleh pihak Kepolisian juga disampaikan oleh Anthony.

　　Sebagai informasi, pada hari Senin kemarin, robot DNA Pro juga dilaporkan oleh sejumlah nasabahnya ke Bareskrim Polri. Sebanyak 122 orang member yang melaporkan mengatakan mengalami kerugian mencapai Rp 17 miliar. Selain pihak manajemen DNA Pro yang dilaporkan, para korban juga melaporkan founder dan leader dari 4 team. Para korban juga menyeret sejumlah artis seperti kedalam laporan mereka. Robot trading DNA Pro masuk ke dalam daftar 336 robot trading yang telah diblokir oleh BAPPEBTI. DNA Pro sempat mengumumkan prosedur withdrawal (WD) bagi para membernya, namun hingga kini nyatanya banyak member yang belum bisa menarik kembali dana investasi milik mereka.

　　Adanya laporan-laporan tersebut membuat para member mempertanyakan keberadaan Direktur DNA Pro Daniel Abe. Informasi terakhir yang kami miliki, Daniel Abe kini sedang berada di Turki untuk selanjutnya ke Rusia untuk mempercepat proses withdraw (WD) dana investasi para member. Melalui akun Instagram resmi milik DNA Pro, pada pekan lalu Daniel Abe menyatakan akan segera pulang untuk menemui founder agar proses WD dapat terus berjalan.