SWI OJK Blak-blakan

　　Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melansir pernyataan tegas dan menohok soal penarikan kembali (withdraw/WD) dana member yang ditahan robot trading.

　　Jawaban tegas SWI OJK memang dinanti oleh member robot trading yang kini masih kesulitan melakukan WD

　　Seperti diketahui, pemerintah telah memblokir sejumlah perusahaan robot trading seperti Net89, ATG, DNA Pro, Fahrenheit dan Viral Blast karena diduga melanggar Undang-undang Perdagangan Berjangka Komoditi dan SIUPL.

　　Diantara robot trading yang diblokir kini bahkan ada yang dalam penyelidikan Bareskrim Polri atas dugaan pidana penipuan dan pencucian uang.

　　Member pun kemudian ingin melakukan WD dana investasinya. Namun mereka menghadapi kesulitan.

　　Kalaupun ada dana member yang landing, jumlahnya dengan sebanding dengan antrian WD yang diajukan.

　　Sempat beredar narasi kalau WD member tertahan prosesnya dibekukan oleh SWI OJK. Terhadap narasi tersebut Ketua SWI OJK Tongam L Tobing memberi penegasan.

　　“Masalah WD, tidak ada kaitannya dengan pemblokiran,” kata Tongam saat Live Medsos dengan Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam, Selasa 19 April 2022.

　　Tongam menjelaskan, pihaknya memblokir robot trading dengan tujuan untuk mencegah mereka melanjutkan kegiatan ilegalnya.

　　Selain itu juga untuk mencegah masuknya anggota masyarakat lain pada investasi ilegal itu.

　　“Saya luruskan, kami memblokir supaya mereka (robot trading) tidak bisa melakukan kegiatan, kemudian masyarakat yang lain tidak masuk lagi,” katanya.

　　Tongam mengatakan, meski diblokir, entitas robot trading tetap punya kewajiban untuk mencairkan WD nasabahnya.

　　“Itu uang member yang disimpan di rekeing pelaku robot trading. Sangat tidak beralasan kalau pelaku tidak bisa membayar. Uang kan ada di dia,” ujar Tongam.

　　Tongam sekali lagi menekankan pihaknya tidak pernah membekukan (frezze) dana member yang ada di robot trading.

　　“Semua kerugian nasabah menjadi tanggung jawab pelaku,” kata Tongam. ***