5 Logam Termahal di Dunia

　　Logam termahal di dunia menjadi salah satu hal yang menarik untuk diketahui. Pada umumnya, logam ini merupakan salah satu komoditas yang paling sering diperdagangkan di dunia.

　　JAKARTA - Logam termahal di dunia menjadi salah satu hal yang menarik untuk diketahui. Pada umumnya, logam ini merupakan salah satu komoditas yang paling sering diperdagangkan di dunia. Sebagian orang mungkin hanya mengetahui emas sebagai salah satu jenis dari logam. Padahal, masih banyak jenis logam lainnya yang tentunya memiliki harga yang lebih mahal juga dari emas. Lantas, jenis logam apakah yang termasuk sebagai logam termahal di dunia？ Dilansir dari situs Luxury Columnist, berikut ulasannya.

　　1. Platinum

　　Platinum dikenal sebagai salah satu logam yang paling tidak reaktif. Penggunaan utama platinum biasanya digunakan dalam catalytic converter untuk kendaraan diesel. Tercatat sekitar 45 persen platinum yang dijual pada 2014 masuk ke industri otomotif. Setelah para produsen dan konsumen meninggalkan diesel, platinum harus kalah dari paladium yang memiliki kinerja lebih baik untuk kendaraan berbahan bakar bensin. Platinum sendiri telah mengalami penurunan harga setelah skandal emisi Volkswagen pada tahun 2015. Harga platinum adalah sekitar USD958 (Rp13,7 juta) per troy ounce.

　　2. Emas

　　Logam berwarna kuning cerah dan berkilau ini merupakan salah satu logam yang umum dijumpai. Dalam hal ini, emas menjadi salah satu komoditas yang paling serbaguna, terutama untuk dijadikan perhiasan.

　　Secara historis, Afrika Selatan merupakan produsen emas yang dominan dengan menggali sekitar 32 juta ons emas pada tahun puncaknya, yaitu 1970. Namun, sejak saat itu produksi mulai menurun dari tahun ke tahun dan terlempar dari deretan negara penghasil emas teratas.

　　Kemurnian emas diklasifikasikan menggunakan sistem karat dengan mengukur rasio emas dengan kandungan lainnya. Emas secara alami ditemukan dalam bentuk yang sangat lunak dan paling murni.Harga emas sendiri cukup stabil karena dipandang sebagai salah satu bentuk investasi yang aman. Bahkan, harga emas justru naik saat ekonomi sedang dilanda resesi. Harga emas berkisar sekitar USD1.789 (Rp25,6 juta) per troy ounce.

　　3. Palladium

　　Palladium kerap disebut sebagai salah satu logam mulia paling berharga dan banyak digunakan juga untuk membuat perhiasan. Selain itu, jenis logam ini juga banyak digunakan di berbagai industri seperti elektronik, kedokteran gigi, hingga sistem pembuangan pada kendaraan berbahan bakar bensin.

　　Beberapa tahun ke belakang, jumlah paladium yang diproduksi per tahunnya lebih rendah dari permintaan selama 10 tahun terakhir. Mayoritas logam mulia ini berasal dari Afrika Selatan, Rusia, Amerika Serikat, hingga Zimbabwe.

　　Afrika Selatan menyumbang sekitar 40 persen dari produksi tahunan Palladium. Namun, kontribusinya tersebut perlahan menurun dalam beberapa tahun terakhir. Harga Palladium sendiri mencapai sekitar USD2.195 (Rp31,5 juta) per troy ounce.

　　4. Iridium

　　Iridium menjadi salah satu unsur paling langka di dunia. Tak hanya itu, Iridium juga tercatat sebagai logam paling padat kedua di bumi serta logam yang paling tahan terhadap korosi. Jenis logam ini memiliki penampilan berwarna perak keputihan dalam bentuk murninya. Iridium ditemukan dalam jumlah yang lebih tinggi dalam meteorit daripada di kerak bumi.

　　Produksi iridium terbesar berada di kompleks beku Bushveld dekat kawah Vredefort, Afrika Selatan. Peningkatan permintaan Iridium menyebabkan kenaikan harga yang signifikan sejak Maret 2021. Logam ini banyak digunakan sebagai katalis untuk elektrolisis dalam produksi tenaga hijau menggunakan hidrogen. Harga dari Iridium ini mencapai sekitar USD5.000 (Rp71,7 juta) per troy ounce.

　　 5. Rhodium

　　Logam termahal di dunia disematkan jatuh kepada Rhodium. Jenis logam ini merupakan salah satu barang terlangka dari kelompok platinum dengan permintaan sekitar 32 ton per tahunnya. Produsen terbesar Rhodium adalah Afrika Selatan yang menghasilkan sebagian besar dari 21 ton Rhodium per tahun di dunia.

　　Selain itu, Kanada dan beberapa negara di Amerika Selatan juga memproduksi logam ini sebagai produk sampingan dari pemurnian tembaga dan nikel. Sebagai logam mulia, Rhodium menolak reaksi kimia dan sering digunakan dalam campuran platinum untuk melindungi logam dari oksidasi pada suhu tinggi. Rhodium menjadi komoditas panas dengan harga yang cenderung meningkat seiring bertambahnya permintaan.

　　Penggunaan rhodium dalam industri otomotif menjadi salah satu sektor dengan permintaan tertinggi. Biasanya logam ini digunakan dalam perhiasan untuk electroplate emas dengan campuran logam seperti nikel atau palladium. Kegunaan lainnya adalah melapisi kontak listrik dan elektroda pada busi. Harga dari Rhodium ini mencapai sekitar USD15.450 (Rp221,7 juta) per troy ounce.