Ikhtisar:Broker-broker forex yang teregulasi atau tidak selalu menjadi pertimbangan bagi para trader sebagai partner yang mereka pilih dalam melakukan investasi di dunia forex.
Broker-broker forex yang teregulasi atau tidak selalu menjadi pertimbangan bagi para trader sebagai partner yang mereka pilih dalam melakukan investasi di dunia forex. Hal ini karena bagi para trader, tempat yang paling menguntungkan yang bisa mengelola dana mereka adalah tempat yang paling aman. Di Indonesia contohnya, BAPPEBTI merupakan regulator yang mengatur broker-broker forex resmi dan legal di Indonesia. Pada negara lain yang juga memiliki broker-broker forex, mereka pun memiliki badan regulator tersendiri, dan broker forex yang sudah memiliki regulasi ini pun ternyata memiliki kualitas yang berbeda. Perbedaan ini ada karena pada setiap regulator tersebut memiliki pola yang berbeda dalam melakukan pengawasan, ada yang ketat ada pula yang tidak. Berikut beberapa regulator di dunia berdasarkan kelasnya.
1. Regulator Elit
Pada kelas ini terdapat NFA/CTC di Amerika, BaFIN di Jerman, FINMA di Swiss, JFSA di Jepang, FCA di Inggris dan ASIC di Australia. Broker-broker yang teregulasi dibawah mereka terkenal ketat karena badan regulasi tersebut memiliki aturan yang sangat ketat terkait jaminan keamanan dana dari para trader yang menggunakan fasilitas dari broker dibawah badan regulasi tersebut.
2. Regulator Menengah
FMA/FSP di New Zealan, AMF di Perancis, CONSOB di Italia, MFSA di Malta, CySEC di Siprus dan beberapa regulator lain berada di kelas menengah. Pembeda dari badan regulator di kelas ini dengan badan regulator di kelas elit adalah pengawasan dan monitoring yang badan regulator jalankan di kelas ini cenderung lebih longgar. Dan untuk keamanannya pun regulator ini bisa menjamin mengenai eksistensi dari suatu broker, namun untuk keamanan dananya cenderung longgar atau kurang.
3. Regulator Offshore
Regulator lain yang lebih longgar dari para regulator di kelas menengah adalah regulator yang berasal dari offshore. Hal ini disebabkan para regulator yang berada di wilayah offshore seperti Belize, St Vincent and Grenadines, Seychelles, British Virgin Islands dll hanya menjamin keberadaan dari perusahaan si broker saja, namun pemantauannya jauh lebih longgar dari regulator kelas menengah. Oleh karena itu banyak informasi-informasi yang beredar diluar yang mengatakan untuk lebih baik menghindari broker-broker yang teregulasi dibawah regulator ini, karena sering terjadi kasus terkait keamanan dana dari para nasabah atau membernya.
4. Tanpa Regulasi
Untuk broker-broker yang tidak teregulasi dibawah badan regulator manapun, mereka cenderung memberikan banyak kemudahan dalam persyaratan menjadi member, kemudahan deposit dan withdrawal, namun keamanan dana bagi nasabahnya menjadi tanda tanya yang besar. Nah, dari semua pilihan diatas mana yang akan Anda pilih?
Redford menjadi salah satu kata pencarian yang populer pada pencarian broker di platform WikiFX, yang terkait dengan 2 nama yaitu Redford Trading Club dan Redfordfx, berikut analisa pembuka dari kami
Menurut sumber terkemuka di pasar broker Retail FX dan CFD, MetaQuotes diam-diam memberi tahu kliennya bahwa situasi dengan Apple dapat diperbaiki dan sedang berupaya memulihkan MT4 dan MT5 di Apple App Store "secepatnya".
Silakan berpartisipasi pada program giveaway hari pertama "Aktifkan ForexPay Wallet, Dapatkan USDT!" dari WikiFX. Petunjuk untuk nama broker kali ini dapat Anda temukan dalam artikel ini.
Tiba – tiba gagal terus pas mau WD! Kayaknya broker Exness bagus deh? Pas diricek ternyata, salah! Terlanjur kecebur di platform Exness palsu, bukan yang asli .. ini cara mudah antisipasinya melalui platform WikiFX