Ikhtisar:Pair USDJPY pada awal sesi Asia Kamis (9/6/2022) bergerak rally untuk 4 hari berturut yang mendekati posisi resisten kuat hariannya.
Pair bergerak kuat seiring dengan penguatan dolar serta kenaikan posisi yield obligasi AS di 3,03%.
Imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun terkonsolidasi di atas 3% karena investor menilai prospek pengetatan kebijakan moneter menjelang rilis data inflasi AS yang mengkhawatirkan. Dimana data tersebut diperkirakan akan tetap di atas 8% meningkatkan tekanan pada Federal Reserve untuk tetap pada kenaikan suku bunga yang agresif.
Tekanan terhadap yen bertambah setelah Menteri Keuangan Jepang Shuichi Suzuki telah mengindikasikan bahwa dia mengawasi pasar mata uang dengan rasa urgensi, tetapi belum menunjukkan kemauan yang kuat untuk campur tangan untuk membendung penurunan yen.
Demikian secara fundamental posisi yen Jepang terus melemah di tengah meningkatnya perbedaan kebijakan dan meningkatnya perbedaan suku bunga antara Jepang dan AS. Dimana Gubernur Haruhiko Kuroda mengatakan pada hari Senin bahwa Bank of Japan tidak akan goyah dalam pelonggaran moneter yang agresif untuk mendukung ekonomi dan memastikan pertumbuhan upah yang lebih kuat, memperkuat pandangan bahwa BOJ akan tetap menjadi outlier di antara bank sentral utama yang sedang bertransisi ke kebijakan moneter yang lebih ketat untuk mengendalikan inflasi yang melonjak.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya ditutup menguat ke posisi tertinggi 2 pekan karena investor bersiap untuk rilis data inflasi AS pekan ini yang dapat memperkuat momen kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY menguat, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 134.21 berusaha naik ke posisi 134.68 sebelum kemudian mendaki ke posisi R1 dan juga R3. Namun jika berbalik arah, pair akan meluncur ke posisi pivot dan jika lanjut meluncur ke kisaran S1 dan S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
136.84 | 135.65 | 134.93 | 133.75 | 133.04 | 131.84 | 131.12 |
Buy Avg | 134.75 | Sell Avg | 133.20 |
Artikel ini telah tayang di vibiznews.com oleh Jul Allens
https://www.vibiznews.com/?p=525792
FOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform IlegalRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiPepperstone
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform IlegalRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiPepperstone
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform IlegalRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiPepperstone
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang DiregulasiFOREX.com
Sedang DiregulasiFXTM
Sedang DiregulasiFVP Trade
Platform IlegalRakuten Securities Australia
Sedang DiregulasiPepperstone
Sedang DiregulasiDBG Markets
Sedang Diregulasi