Indonesia

2021-03-16 11:01

IndustriRupiah Macet Rp14.402 per Dolar AS pada Selasa Pagi
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.402 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (16/3) pagi. Posisi stagnan dengan penutupan perdagangan Senin (15/3) sore. Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,07 persen, dolar Taiwan menguat 0,07 persen, won Korea Selatan menguat 0,28 persen, dan peso Filipina menguat 0,06 persen. Kemudian, rupee India menguat 0,42 persen yuan China menguat 0,07 persen, dan bath Thailand terpantau menguat 0,06 persen. Sebaliknya ringgit Malaysia melemah 0,07 persen dan yen Jepang melemah 0,05 persen. Sementara itu, mata uang di negara maju juga bergerak menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,10 persen dolar Australia menguat 0,05 persen dan franc Swiss menguat 0,08 persen. Hanya dolar Kanada yang terpantau melemah 0,03 persen. Analis sekaligus Direktur Utama PT Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo memprediksi sepanjang hari ini rupiah kembali melanjutkan tren pelemahan yang telah berlangsung beberapa hari terakhir dengan pergerakan di kisaran Rp14.360-14.450 per dolar AS. Sepanjang pekan lalu, rupiah membukukan pelemahan 0,63 persen. "Sementara, jika dilihat lebih jauh ke belakang, mata uang mencatat rekor buruk dengan kemerosotan 4 pekan beruntun hingga 2,93 persen," ucapnya kepada CNNIndonesia.com. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait neraca dagang Indonesia surplus yang US$2,01 miliar pada Februari lalu serta meningkatnya nilai impor sebenarnya dapat menjadi kabar baik karena menjadi pertanda perekonomian dalam negeri mulai menggeliat. Namun, kata Dikki, bagi pelaku pasar obligasi, pulihnya impor RI dan kembali surplusnya neraca perdagangan adalah sentimen negatif terhadap harga. "Pasalnya jika ada data indikator ekonomi suatu negara sudah menunjukkan pemulihan, maka investor cenderung akan melepas obligasi yang sebagai aset safe haven dan mulai beralih ke aset berisiko seperti saham," jelasnya. Di sisi lain, sentimen pelaku pasar berubah drastis dalam 2 pekan terakhir terhadap rupiah dan mata uang Asia pada umumnya. Dolar AS yang dulunya "dibuang" kini berbalik diburu. Dua pekan lalu, pelaku pasar masih mengambil posisi beli dengan angka sebesar -0,51, tetapi kini berubah menjadi jual dengan angka 0,22. "Ini merupakan kali pertama pelaku pasar mengambil posisi jual rupiah sejak akhir Oktober lalu. Dampaknya sudah terlihat, sejak survei 2 pekan lalu rupiah sudah merosot lebih dari 2 persen lebih," tandasnya. Sumber : CNN
Suka 0
Saya juga ingin komentar

Tanyakan pertanyaan

0Komentar

Belum ada yang berkomentar, segera jadi yang pertama

Jimimalela
Trader
Diskusi populer

Industri

СЕКРЕТ ЖЕНСКОГО ФОРЕКСА

Industri

УКРАИНА СОБИРАЕТСЯ СТАТЬ ЛИДЕРОМ НА РЫНКЕ NFT

Industri

Alasan Investasi Bodong Tumbuh Subur di Indonesia

Industri

Forex Eropa EURUSD 29 Maret: Berusaha Naik dari Terendah 4 Bulan

Analisis pasar

Bursa Asia Kebakaran, Eh... IHSG Ikut-ikutan

Analisis pasar

Kinerja BUMN Karya Disinggung Dahlan Iskan, Sahamnya Pada Rontok

Klasifikasi pasar

Platform

Pameran

Agen

Perekrutan

EA

Industri

Pasar

Indeks

Rupiah Macet Rp14.402 per Dolar AS pada Selasa Pagi
Indonesia | 2021-03-16 11:01
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.402 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (16/3) pagi. Posisi stagnan dengan penutupan perdagangan Senin (15/3) sore. Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,07 persen, dolar Taiwan menguat 0,07 persen, won Korea Selatan menguat 0,28 persen, dan peso Filipina menguat 0,06 persen. Kemudian, rupee India menguat 0,42 persen yuan China menguat 0,07 persen, dan bath Thailand terpantau menguat 0,06 persen. Sebaliknya ringgit Malaysia melemah 0,07 persen dan yen Jepang melemah 0,05 persen. Sementara itu, mata uang di negara maju juga bergerak menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,10 persen dolar Australia menguat 0,05 persen dan franc Swiss menguat 0,08 persen. Hanya dolar Kanada yang terpantau melemah 0,03 persen. Analis sekaligus Direktur Utama PT Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo memprediksi sepanjang hari ini rupiah kembali melanjutkan tren pelemahan yang telah berlangsung beberapa hari terakhir dengan pergerakan di kisaran Rp14.360-14.450 per dolar AS. Sepanjang pekan lalu, rupiah membukukan pelemahan 0,63 persen. "Sementara, jika dilihat lebih jauh ke belakang, mata uang mencatat rekor buruk dengan kemerosotan 4 pekan beruntun hingga 2,93 persen," ucapnya kepada CNNIndonesia.com. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait neraca dagang Indonesia surplus yang US$2,01 miliar pada Februari lalu serta meningkatnya nilai impor sebenarnya dapat menjadi kabar baik karena menjadi pertanda perekonomian dalam negeri mulai menggeliat. Namun, kata Dikki, bagi pelaku pasar obligasi, pulihnya impor RI dan kembali surplusnya neraca perdagangan adalah sentimen negatif terhadap harga. "Pasalnya jika ada data indikator ekonomi suatu negara sudah menunjukkan pemulihan, maka investor cenderung akan melepas obligasi yang sebagai aset safe haven dan mulai beralih ke aset berisiko seperti saham," jelasnya. Di sisi lain, sentimen pelaku pasar berubah drastis dalam 2 pekan terakhir terhadap rupiah dan mata uang Asia pada umumnya. Dolar AS yang dulunya "dibuang" kini berbalik diburu. Dua pekan lalu, pelaku pasar masih mengambil posisi beli dengan angka sebesar -0,51, tetapi kini berubah menjadi jual dengan angka 0,22. "Ini merupakan kali pertama pelaku pasar mengambil posisi jual rupiah sejak akhir Oktober lalu. Dampaknya sudah terlihat, sejak survei 2 pekan lalu rupiah sudah merosot lebih dari 2 persen lebih," tandasnya. Sumber : CNN
Suka 0
Saya juga ingin komentar

Tanyakan pertanyaan

0Komentar

Belum ada yang berkomentar, segera jadi yang pertama

Pilih negara / wilayah
  • Hong Kong

    hk.wikifx.com

  • Taiwan

    tw.wikifx.com

  • Amerika Serikat

    us.wikifx.com

  • Korea

    kr.wikifx.com

  • Kerajaan Inggris

    uk.wikifx.com

  • Jepang

    jp.wikifx.com

  • Indonesia

    id.wikifx.com

  • Vietnam

    vn.wikifx.com

  • Australia

    au.wikifx.com

  • Singapura

    sg.wikifx.com

  • Thailand

    th.wikifx.com

  • Siprus

    cy.wikifx.com

  • Jerman

    de.wikifx.com

  • Rusia

    ru.wikifx.com

  • Filipina

    ph.wikifx.com

  • Selandia Baru

    nz.wikifx.com

  • Ukraina

    ua.wikifx.com

  • India

    in.wikifx.com

  • Prancis

    fr.wikifx.com

  • Spanyol

    es.wikifx.com

  • Portugal

    pt.wikifx.com

  • Malaysia

    my.wikifx.com

  • Nigeria

    ng.wikifx.com

  • Kamboja

    kh.wikifx.com

  • Italia

    it.wikifx.com

  • Afrika Selatan

    za.wikifx.com

  • Turki

    tr.wikifx.com

  • Belanda

    nl.wikifx.com

  • Uni Emirat Arab

    ae.wikifx.com

  • Kolombia

    co.wikifx.com

  • Argentina

    ar.wikifx.com

  • Belarus

    by.wikifx.com

  • Ekuador

    ec.wikifx.com

  • Mesir

    eg.wikifx.com

  • Kazakhstan

    kz.wikifx.com

  • Maroko

    ma.wikifx.com

  • Meksiko

    mx.wikifx.com

  • Peru

    pe.wikifx.com

  • Pakistan

    pk.wikifx.com

  • Tunisia

    tn.wikifx.com

  • Venezuela

    ve.wikifx.com

Hong Kong
※ Konten situs web ini mematuhi hukum dan peraturan setempat.
Anda mengunjungi situs web WikiFX. WikiFX Internet dan produk selulernya adalah alat pencarian informasi perusahaan untuk pengguna global. Saat menggunakan produk WikiFX, pengguna harus secara sadar mematuhi undang-undang dan peraturan yang relevan di negara dan wilayah tempat mereka berada.
Whatsapp:6285158070850
Jika Anda memiliki informasi lisensi atau koreksi kesalahan informasi lainnya, silakan kirim ke:qawikifx@gmail.com
Kerja sama:3313198376@qq.com