Ikhtisar:Memulai minggu yang baru, harga emas berada sedikit di bawah $1,800 di $1,792. Pada hari Kamis, emas terpukul keras ke $1,750 akibat dari sentimen pasar yang sangat “risk-off” telah membuat dolar AS naik siginifikan bersamaan dengan naiknya yields obligasi AS dan munculnya permintaan yang kuat terhadap dolar AS yang safe-haven. Pada saat ini emas masih diperdagangkan di level yang sama di $1,754.
Memulai minggu yang baru, harga emas berada sedikit di bawah $1,800 di $1,792. Pada hari Kamis, emas terpukul keras ke $1,750 akibat dari sentimen pasar yang sangat “risk-off” telah membuat dolar AS naik siginifikan bersamaan dengan naiknya yields obligasi AS dan munculnya permintaan yang kuat terhadap dolar AS yang safe-haven. Pada saat ini emas masih diperdagangkan di level yang sama di $1,754.
Setelah jatuh sekitar $40 pada minggu lalu, emas dikontrol oleh kekuatan bearish di pasar dengan semua mata tertuju kepada pertemuan dari Federal Reserve pada minggu ini yang diperkirakan akan hawkish.
Emas jatuh ke kerendahan selama 4 minggu pada hari Kamis minggu lalu, turun dari atas $1,790 per ons ke $1,754 per ons setelah munculnya angka penjualan ritel AS yang jauh lebih kuat daripada yang diperkirakan. Hal ini adalah berita besar menjelang pengumuman tingkat bunga the Fed pada hari Kamis dini hari minggu ini karena bisa jadi hal ini berarti diumumkannya “tapering” lebih cepat daripada yang direncanakan.
Berbaliknya penjualan ritel secara signifikan, membuat bearish sekarang memegang kontrol di pasar emas. Hal ini mendorong pemikiran bahwa the Fed akan terpaksa mengumumkan “tapering”. Saat ini emas berada pada rentang harga perdagangan yang baru. Dan tren jangka pendek adalah turun.
Jika data ekonomi AS terus muncul dengan mengejutkan bagusnya emas bisa mengalami aksi jual berikutnya. Yields treasury AS terus mengalami kenaikan dan dollar AS terus menguat. Hal ini bisa menekan harga emas. Emas bisa turun lagi ke $1,720 minggu ini.
Problem yang lain dari emas pada saat ini adalah kurangnya minat dari para pembeli baru. Emas juga mengabaikan penggerak-penggerak naik yang biasanya dan sebaliknya hanya fokus kepada data makro ekonomi AS.
Para trader emas siap untuk menjual setiap ada petunjuk apa saja yang menunjukkan bahwa aktifitas ekonomi AS saat ini lebih baik daripada yang diperkirakan, karena mereka percaya bahwa the Fed tidak akan ragu-ragu lagi untuk memulai melakukan “tapering”.
Emas nyaman bergerak di dalam rentang harga antaraa $1,700 hingga $1,800 per troy ons. Level $1,740 merupakan support sementara level $1,770 – $1,800 adalah resistance.
Fokus pasar pada minggu ini ada pada pernyataan dari the Fed pada hari Kamis dini-hari, dengan pasar akan menaruh perhatian penuh kepada waktu dilakukannya tapering, dan pada setiap kabar mengenai dihentikannya pembelian obligasi.
The Fed telah membuat fondasinya dan setiap orang sadar bahwa diterapkannya pengetatan kebijakan moneter akan segera terjadi. Bank sentral AS ini tidak harus menunggu sampai bulan Desember untuk bergerak.
Selanjutnya bank sentral AS akan menaruh perhatian seksama terhadap inflasi AS dan data employment ketika mengupdate pasar mengenai rencana “tapering” yang akan datang.
Jika the Fed tidak melakukan apa-apa pada hari Rabu waktu AS atau Kamis dinihari waktu Indonesia, namun memberikan pertanda bahwa suatu rencana telah dibuat dan akan melakukan sesuatu pada bulan Desember, hal ini akan sedikit lebih baik bagi emas.
Angka – angka perumahan pada awal minggu bisa memberikan pandangan mengenai sektor konstruksi yang sudah panas. PMI pendahuluan dari Markit untuk bulan September juga menarik perhatian.
Selanjutnya bank sentral AS akan menaruh perhatian seksama terhadap inflasi AS dan data employment ketika mengupdate pasar mengenai rencana “tapering” yang akan datang.
“Support” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,720 dan kemudian $1,700. “Resistance” terdekat menunggu di $1,765 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,800.
Ricky Ferlianto/VBN
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.
Harga emas naik pada Rabu (13/10) pagi di Asia, stabil menjelang publikasi notulen rapat terbaru Federal Reserve AS dan data inflasi. Baik risalah dan data tersebut akan coba dianalisis untuk mencari petunjuk tentang garis waktu bank sentral untuk pengurangan aset.