Ikhtisar:Pasar dikuasai oleh sentimen risk-off oleh concern akan berlakunya tapering dan perlambatan ekonomi global akibat penyebaran virus varian Delta. Pada pertengahan minggu mendatang pasar akan mencermati laporan pertemuan FOMC the Fed dan kemudian pidato Powell pada Jumat untuk mendapatkan arahan kebijakan moneter ke depannya.
Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
Pasar dikuasai oleh sentimen risk-off oleh concern akan berlakunya tapering dan perlambatan ekonomi global akibat penyebaran virus varian Delta.
Pada pertengahan minggu mendatang pasar akan mencermati laporan pertemuan FOMC the Fed dan kemudian pidato Powell pada Jumat untuk mendapatkan arahan kebijakan moneter ke depannya.
Untuk korban virus, berita resmi terakhirnya, sudah sekitar 228.3 juta orang terinfeksi di dunia dan 4.69 juta orang meninggal, dan menyebar ke 220 negara dan teritori.
Pasar saham dunia terpantau bias melemah, harga emas menurun, dan US dollar lanjut menguat.
Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona dan prospek pemulihan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 20-24 September 2021.
===
Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menguat di minggu keduanya sebagai safe haven dan oleh melejitnya penjualan retail AS yang kembali menaikkan ekspektasi tapering the Fed dalam waktu dekat, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir menguat ke 93.24. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun ke 1.1725. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1909 dan kemudian 1.1975, sementara support pada 1.1663 dan 1.1602.
Pound sterling minggu lalu terlihat melemah ke level 1.3729 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3892 dan kemudian 1.3982, sedangkan support pada 1.3679 dan 1.3451. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik tipis ke level 109.97. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 110.80 dan 111.14, serta support pada 108.72 serta level 108.41. Sementara itu, Aussie dollar terpantau melemah ke level 0.7262. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7601 dan 0.7724, sementara support level di 0.7222 dan 0.7106.
Pasar Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed dengan Nikkei melaju tinggi namun sektor property menekan tajam bursa China. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat tajam ke level 30,500. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 30,622 dan 30,795, sementara support pada level 29,469 dan 27,481. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir turun ke level 24,921. Minggu ini akan berada antara level resistance di 26,878 dan 27,228, sementara support di 24,581 dan 24,232.
Bursa saham Wall Street minggu lalu berakhir bias melemah oleh kekhawatiran atas naiknya kasus virus Covid di AS sementara menantikan pertemuan the Fed minggu mendatang. Dow Jones secara mingguan menguat ke level 34,585.89, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 35,510 dan 35,631, sementara support di level 34,556 dan 33,981. Index S&P 500 minggu lalu melemah ke level 4,420.7, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,530 dan 4,551, sementara support pada level 4,352 dan 4,232.
Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau melemah di minggu keduanya oleh melajunya dollar dan investor akan mencermati pertemuan the Fed, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,754.95 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1808 dan berikut $1834, serta support pada $1717 dan $1677.
Seorang investor ketika memilih instrumen investasinya dan kemudian masuk ke pasar tentunya berharap akan memperoleh profit dari keputusan investasinya tersebut. Harapan. Itu sesuatu yang begitu memengaruhi pandangan investor. Harapan yang diwarnai oleh ekspektasi dan tidak jarang disertai analisis yang bias. Kalau Anda ingin kenal pasar –memang sangat sulit untuk mengenalnya—harus tahu seperti apa ekspektasi pasar hari-hari ini.
Alfred Pakasi/VBN