Ikhtisar:Harga emas naik pada Rabu (12/01) pagi di Asia, tetapi tetap mendekati level terendah satu bulan. Investor terus mencerna tanda-tanda dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa bank sentral akan membahas penyelesaian pengurangan aset lebih cepat daripada yang direncanakan.
Harga emas naik pada Rabu (12/01) pagi di Asia, tetapi tetap mendekati level terendah satu bulan. Investor terus mencerna tanda-tanda dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa bank sentral akan membahas penyelesaian pengurangan aset lebih cepat daripada yang direncanakan.
Harga emas berjangka naik 0,23% ke $1.780,55/oz pukul 10.47 WIB. Logam kuning hanya kurang $2 dari harga terakhir yang tercatat pada hari Selasa, yang merupakan titik terendah sejak 4 November 2021.
Powell mengatakan The Fed akan membahas apakah akan mengakhiri pengurangan aset beberapa bulan lebih awal dari yang dijadwalkan dalam pertemuannya di akhir bulan. Ia juga menyimpang dari menggambarkan inflasi tinggi sebagai hal yang “sementara”.
Komentar Powell juga memberi dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, dorongan. Dolar AS turun tipis 0,08% di 95,933.
Pejabat Fed tidak senang dengan inflasi di atas target bank sentral 2% dan menurunkan inflasi aktual akan menjadi fokus penting untuk menjaga ekspektasi bersandar di dekat tujuan Fed, menurut Wakil Ketua Fed Richard Clarida.
Di seberang Atlantik, anggota Komite Kebijakan Moneter Bank of England Catherine Mann mengatakan pada hari Selasa bahwa varian baru omicron COVID-19 dapat mengganggu kepercayaan konsumen, yang pada gilirannya melemahkan pemulihan ekonomi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan agar tidak memberlakukan larangan perjalanan menyeluruh, yang telah diterapkan oleh beberapa negara. Penelitian kemanjuran vaksin saat ini terhadap varian baru juga terus berlanjut.
Data AS, termasuk Institute of Supply Management Manufacturing PMI dan Fed Beige Book, akan dirilis di kemudian hari. Laporan pekerjaan AS, termasuk gaji ketenagakerjaan non pertanian, akan menyusul pada hari Jumat.
Di Asia Pasifik, Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) China untuk bulan November, dirilis sebelumnya, berada di 49,9.
Pada logam mulia lainnya, perak naik 0,23%, platinum naik 0,9% dan palladium melonjak 1,5% pukul 10.50 WIB.
Harga Emas Naik, Powell Isyaratkan Taper Tantrum di Senat AS
Harga emas dunia turun dari level tertinggi lebih dari satu bulan pada perdagangan Selasa, karena dolar AS yang menguat meski kekhawatiran atas kenaikan inflasi membuat logam kuning bertahan di atas level kunci USD1.800.
Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, dengan emas menyentuh ketinggian selama 2 bulan. Kelihatannya para trader metal telah mengalihkan fokus mereka dari aspek bearish akan kebijakan moneter AS yang lebih ketat, ke propsek bullish dari naiknya inflasi harga yang problematik pada bulan – bulan yang datang. Melemahnya dollar AS menambah dorongan naik terhadap harga emas.
Mengutip CNBC, Selasa (2/11/2021) harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD1.793,48 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup meningkat 0,7 persen menjadi USD1.795,80 per ounce.
Lonjakan harga emas Pegadaian tak bisa dibendung dalam dua hari terakhir. Bahkan, kenaikan harga emas hari ini lebih besar lagi. Melansir dari laman resmi Pegadaian, harga emas Antam naik Rp26.000 dari Rp1.841.000 per dua gram menjadi Rp1.867.000 per dua gram pada Jumat, 15 Oktober 2021.