Ikhtisar:EUR/USD sempat memanjat ke ketinggian pada sesinya di 1.1303 pada awal hari Selasa namun berjuang untuk mendapatkan kembali momentum bullishnya dan berlanjut turun ke bawah 1.1300. Dengan pasar tetap tinggal relatif tenang ditengah kurangnya rilis data ekonomi yang utama, EUR/USD bergerak mendatar pada hari Selasa kemarin di sekitar 1.1270 pada perdagangan sesi New York.
EUR/USD sempat memanjat ke ketinggian pada sesinya di 1.1303 pada awal hari Selasa namun berjuang untuk mendapatkan kembali momentum bullishnya dan berlanjut turun ke bawah 1.1300. Dengan pasar tetap tinggal relatif tenang ditengah kurangnya rilis data ekonomi yang utama, EUR/USD bergerak mendatar pada hari Selasa kemarin di sekitar 1.1270 pada perdagangan sesi New York.
EUR/USD berhasil membukukan keuntungan pada hari Senin dan sempat melanjutkan kenaikannya melewati 1.1300 pada hari Selasa pagi dengan dollar AS berjuang untuk mendapatkan permintaan memulai minggu perdagangan yang baru dalam suasana liburan. Resistensi secara tehnikal membatasi kenaikan pasangan matauang ini ditengah kurangnya penggerak pasar dari sisi fundamental.
Arus safe-haven yang mendominasi pasar keuangan pada hari Senin dan jatuhnya yields treasury obligasi AS membebani dollar AS. Walaupun yields obligasi treasury AS melangkah naik sehingga membantu indeks dollar AS naik dari kerendahannya, membaiknya sentimen pasar memaksa dollar AS tetap berada di posisi bawah pada hari Selasa.
Menjelang liburan Natal ini, investor terus memperhatikan perkembangan mengenai varian coronavirus Omicron. Meningkatnya pengetatan restriksi di negara-negara utama Eropa sampai ke tahun baru membuat partisipan pasar menahan diri dari assets berisiko seperti euro yang membebani pasangan matauang EUR/USD.
“Support” terdekat menunggu di 1.1240 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1220 dan kemudian 1.1185. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1340 dan kemudian 1.1360.
Ricky Ferlianto/VBN
Seperti dikutip dari CNN Business, lebih dari 1.200 penerbangan AS dibatalkan dan lebih dari 5.000 ditunda Minggu, menurut FlightAware. Secara global, ada lebih dari 2.000 pembatalan.
EUR/USD diperdagangkan di bawah 1.1350, turun menuju 1.1300, di sekitar 1.1318, berjuang untuk memperpanjang kenaikannya ditengah menguatnya kembali dollar AS. Studi mengenai Covid yang terbaru memberikan harapan akan pemulihan global. Dolar AS dan Yields AS stabil menjelang data kritikal PCE inflation dan Durable Goods AS.
Dolar AS mendapat tekanan dari kekhawatiran kenaikan inflasi merespon laporan PMI manufaktur yang kuat. Namun kenaikan imbal hasil obligasi dapat mengangkat dolar AS kembali.
Bank Indonesia (BI) menyempurnakan ketentuan sistem monitoring transaksi valuta asing terhadap rupiah, bank yang melakukan transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank maupun dengan nasabah wajib melakukan koneksi SISMONTAVAR. Kalau tidak, bank akan dikenai sanksi administratif.