Minggu terakhir tahun 2021 tampaknya menjadi akhir yang tenang untuk tahun yang bergejolak tetapi menguntungkan bagi investor. Minggu liburan ini berarti perdagangan akan dipersingkat di banyak pasar non-AS, dan volume perdagangan yang lebih rendah kemungkinan besar terjadi di seluruh papan. Apakah itu menetapkan adegan untuk akhir yang positif tahun ini, atau dapatkah kejutan yang terlambat bisa muncul?
Minggu lalu, EUR/USD sempat diperdagangkan turun di bawah 1.1300 dalam perdagangan sesi AS hari Kamis, namun berhasil bangkit kembali naik ke atas 1.1300 dan pada akhir minggu lalu EUR/USD berada di 1.1315 oleh karena masih melemahnya dollar AS yang tertekan karena sentimen pasar yang sangat positip. Pasangan mata uang ini mendapatkan daya tarik pada hari terakhir dari minggu lalu dan sekarang setelah kebangkitan dari kerenda.
EUR/USD diperdagangkan di bawah 1.1350, turun menuju 1.1300, di sekitar 1.1318, berjuang untuk memperpanjang kenaikannya ditengah menguatnya kembali dollar AS. Studi mengenai Covid yang terbaru memberikan harapan akan pemulihan global. Dolar AS dan Yields AS stabil menjelang data kritikal PCE inflation dan Durable Goods AS.
Harga minyak mentah dunia meroket pada perdagangan hari Kamis, di tengah tidak adanya kekhawatiran yang berlebihan terhadap penyebaran virus Covid-19 lewat varian Omicron disejumlah negara.
Harga emas dunia menguat pada perdagangan hari Rabu karena depresiasi dolar AS dan kekhawatiran akan varian Omicron virus corona yang dapat merusak pemulihan ekonomi global.
Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa setempat mengesampingkan kemungkinan kembali menerapkan tindakan lockdown pandemi nasional seperti Maret 2020 silam, meski varian Omicron dari Covid-19 melanda AS, mengutip peningkatan vaksinasi dan keahlian medis.
EUR/USD sempat memanjat ke ketinggian pada sesinya di 1.1303 pada awal hari Selasa namun berjuang untuk mendapatkan kembali momentum bullishnya dan berlanjut turun ke bawah 1.1300. Dengan pasar tetap tinggal relatif tenang ditengah kurangnya rilis data ekonomi yang utama, EUR/USD bergerak mendatar pada hari Selasa kemarin di sekitar 1.1270 pada perdagangan sesi New York.
Elon Musk beru-baru ini menyindir Metaverse dan menyebutnya hanya sebagai hjargon marketing. Melalui akun Twitter miliknya, Musk menyebut, metaverse yang juga dikenal sebagai Web3, pada dasarnya adalah kata kunci pemasaran.
"Fenomena robot trading ini ibarat bom waktu yang ledakannya lebih dahsyat dari penipuan asuransi, travel umrah, koperasi simpan pinjam, atau penipuan investasi lainnya," kata Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Rizal E Halim
Dolar AS bergerak melemah pada Jumat (17/12) pagi di sesi Asia, tetap berada di bawah tekanan karena investor mencerna kenaikan suku bunga yang mengejutkan dari Bank of England (BOE), dan European Central Bank (ECB) mengambil sikap yang lebih hawkish.
Pertemuan World Economic Forum (WEF) yang berlangsung setiap tahun di Davos, Swiss, ditunda akibat berlangsungnya penyebaran virus Corona (COVID-19) varian Omicron secara masif.
Harga minyak dunia kembali merosot pada perdagangan Senin, karena melonjaknya kasus varian Omicron virus corona di Eropa dan Amika Serikat.
Pria yang juga pemilik dari Tesla ini baru saja dinobatkan sebagai 'Person of the Year' majalah Time. Meski memiliki rencana besar di Mars, Elon Musk memang sudah sudah cukup lama mengincar planet merah sebagai langkah taktis proyek ambisius miliknya.
Federal Reserve AS dan ECB telah mengumumkan keputusan mereka mengenai kebijakan moneter dan memberikan proyeksi yang baru mengenai inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Sebelum keluarnya keputusan the Fed dan ECB, pasar menahan diri, menunggu arah yang baru dari kedua bank sentral utama dunia ini. Kedua bank sentral utama dunia ini mengambil langkah tapering, namun kurang memberikan arah yang jelas, sehingga hampir tidak mempengaruhi pergerakan harga.
Dilakukannya aksi pengetatan moneter sejumlah bank sentral global, dengan the Fed mempercepat program tapering, BOE menaikkan suku bunga acuannya, dan ECB bertambah hawkish.
Bank Indonesia baru saja merilis posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2021 di mana posisinya menurun. Posisi ULN Indonesia pada akhir Oktober 2021 tercatat sebesar 422,3 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar 423,8 miliar dolar AS. Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi ULN Pemerintah dan sektor swasta. Secara tahunan, posisi ULN Oktober 2021 tumbuh 2,2% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ULN bulan sebelumnya sebesar 3,8% (yoy).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengklaim angka pengangguran di Tanah Air sudah menurun dari 7,07 persen pada Agustus 2020, saat ini menjadi 6,19 persen.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2022 meningkat 18 sen, atau sekitar 0,2 persen, menjadi US$73,88 per barel di London ICE Futures Exchange.
The Fed diperkirakan akan mengumumkan bahwa mereka akan mempercepat akhir dari pembelian obligasinya dan memberi sinyal untuk beralih ke kenaikan suku bunga tahun depan sebagai penjagaan terhadap lonjakan inflasi.
Dukungan para miliuner dunia terhadap Bitcoin terus bertambah. Paling baru, Chairman Starwood Caiptal Group, Barry Sternlicht menggelontorkan investasi karena menganggap Bitcoin memiliki nilai lindung luar biasa.