Setelah naik dari $1,768 ke $1818 memulai minggu lalu – karena setelah pertemuan FOMC ternyata the Fed tidak se hawkish seperti yang diperkirakan sebelumnya – harga emas melanjutkan kenaikannya. Harga emas naik dan mendekati ketinggian beberapa bulan di $1,866 di awal perdagangan sesi AS hari Kamis minggu lalu dengan para trader dan investor berebut mengambil assets keras seperti emas karena meningkatnya ketakutan akan inflasi harga yang problematik. Mengakhiri perdagangan hari Jumat minggu lalu, harga emas tetap bertahan di $1,866.
Sentimen pasar didominasi kekhawatiran atas naiknya inflasi CPI AS, tertinggi dalam lebih dari 30 tahun, yang melonjakkan harga emas sebagai inflation hedging. Selanjutnya, investor akan mencermati CPI di Inggris, Eropa, dan Jepang pada minggu mendatang. Oleh isyu inflasi, spekulasi percepatan kenaikan suku bunga the Fed mengemuka menyusul dimulainya tapering di bulan ini.
Satgas Waspada Investasi mencatat dari 2011 hingga 2021 total kerugian masyarakat karena investasi bodong mencapai Rp 117,4 triliun. Banyak korban yang terjerat karena pelaku memanfaatkan kemudahan membuat aplikasi, web situ dan penawaran melalui media sosial. Beberapa pelaku juga menggunakan tokoh agama, tokoh masyarakat hingga selebriti.
Dolar Amerika Serikat bergerak naik pada Jumat (11/12), dan ditetapkan untuk mencatat pekan terbaiknya dalam lima bulan. Investor terus memperkirakan bahwa inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.
Bank Rakyat China (PBOC) mendorong peningkatan integrasi sistem antara yuan digital dengan aplikasi pembayaran seluler. Bank sentral tersebut juga akan meningkatkan ekosistem bank mata uang digitalnya, e-CNY.
Harga minyak dunia turun pada Rabu (10/11/2021) dipicu penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat.
Pemulihan ekonomi di negara kita terus berlangsung dan kian membaik, hal ini dapat dilihat dari rilis survey konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Survei Konsumen Bank Indonesia pada Oktober 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat sejalan dengan membaiknya mobilitas masyarakat.
Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, dengan emas menyentuh ketinggian selama 2 bulan. Kelihatannya para trader metal telah mengalihkan fokus mereka dari aspek bearish akan kebijakan moneter AS yang lebih ketat, ke propsek bullish dari naiknya inflasi harga yang problematik pada bulan – bulan yang datang. Melemahnya dollar AS menambah dorongan naik terhadap harga emas.
BI Fast Payment yang akan mulai diterapkan pada Desember 2021 memungkinkan transfer uang dengan nomor handphone. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta menyampaikan BI Fast akan punya fitur proxy address yang memungkinkan hal tersebut.
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Rabu (3/11), setelah Federal Reserve AS mengatakan akan mulai melepaskan stimulus era pandemi. Tapi Fed berpegang pada keyakinannya bahwa inflasi yang tinggi akan terbukti sementara dan kemungkinan tidak memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat.
Departemen Keuangan AS berencana meminjam hingga 1,02 triliun dolar AS selama kuartal IV tahun ini, dilansir AP Selasa (2/11). Pinjaman itu merupakan yang terbesar sejak 2020 ketika pemerintah mulai mengeluarkan paket penyelamatan ekonomi untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19.
Aset kripto karya anak bangsa, KALA Coin turut meramaikan bursa kripto dunia. Adapun pemilihan nama token ini, diambil dari nama Bathara Kala yang merupakan figur mithologi dalam tradisi asli kebudayaan nusantara.
Mengutip CNBC, Selasa (2/11/2021) harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD1.793,48 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup meningkat 0,7 persen menjadi USD1.795,80 per ounce.
Tekanan inflasi global memicu sejumlah bank sentral dunia bersikap hawkish dan mulai akan menaikkan suku bunganya. Melonjaknya inflasi personal consumption expenditure AS di akhir pekan memicu ekspektasi bahwa the Fed akan mempercepat kenaikan bunganya. Sederet data ekonomi penting dari AS dan negara maju lainnya minggu mendatang, termasuk data NFP, akan dinantikan dan dicermati investor.
Setelah sempat naik ke arah $1,800 di $1,796, pada minggu lalu, harga emas gagal meneruskan kenaikan menembus $1,800, akibatnya berbalik turun kembali ke $1,783 per troy ons karena menguatnya yields treasury AS akibat munculnya data inflasi AS yang sesuai dengan yang diperkirakan dan yang diikuti dengan berbalik menguatnya dollar AS.
Pemerintah menyebut negara-negara di dunia telah mengeluarkan dana sebesar 12 triliun dolar AS untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19. Adapun anggaran ini digelontorkan sebagai stimulus fiskal pada bidang ekonomi, sosial, dan kesehatan akibat pandemi Covid-19.
Dolar AS masih bergerak naik di awal perdagangan sesi Eropa Kamis (28/10) petang, dengan keputusan kebijakan oleh para gubernur bank sentral di Australia, Jepang dan Eropa akan menyentak perdagangan hari ini.
Harga minyak naik tipis ke level tertinggi sejak 2014 pada akhir perdagangan Selasa (26/10). Kenaikan didukung oleh kekurangan pasokan global dan permintaan yang kuat di Amerika Serikat, konsumen terbesar dunia.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Dolar AS naik pada awal perdagangan Selasa (26/10) pagi di Asia, menuju ke level tertinggi yang dicapai semalam selama sesi perdagangan AS. Penguatan dolar AS terjadi usai laporan di China menunjukkan bahwa pemerintah kemungkinan mengalihkan fokusnya dari regulasi yang lebih ketat di sektor-sektor yang menjadi perhatiannya dan ke arah sektor yang menopang pertumbuhan. Dengan kurva imbal hasil Treasury AS semakin curam dan obligasi dengan jatuh tempo yang lebih pendek naik, dolar AS pun beranjak naik. Indeks Dolar AS yang melacak greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya naik tipis 0,09% ke 93,898 pukul 10.11 WIB menurut data Investing.com. Pasangan USD/JPY naik 0,22% di 113,94. Yen telah menguat terhadap USD selama beberapa hari terakhir setelah mencapai angka 114 minggu lalu. Indeks Harga Produsen Jepang untuk bulan September naik sebesar 0,9% tahun ke tahun dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 1% dan kenaikan serupa di bulan Agustus. Di Korea Selatan, pasangan USD/KRW turun